2. BUBUR PEDAS
Bubur pedas atau Bubbor Paddas adalah hidangan bubur tradisional dari Orang Melayu baik di Sambas dan Sarawak. Di Sarawak, biasanya disajikan selama bulan Ramadhan setelah umat Muslim mengakhiri puasa pada waktu berbuka. Bubur pedas terbuat dari nasi halus dan kelapa parut.
3. ANYANG
Keberadaan anyang deli sudah menjadi bagian dari tradisi turun temurun. Oleh karena itu, masyarakat Melayu berupaya tetap melestarikan keberadaan anyang deli dan menjadikannya sebagai hidangan rumahan agar bisa terus dinikmati oleh generasi penerusnya.
Anyang deli merupakan sajian Melayu Deli yang saat ini sudah jarang ditemukan, terkecuali pada saat bulan suci Ramadan, ketika banyak pedagang yang berjualan di halaman Istana Sultan Maimoon saat menjelang berbuka puasa. Bersama dengan berbagai masakan Melayu langka lainnya, anyang hadir sebagai sajian setahun sekali di Medan.
Pada dasarnya, anyang bisa dibuat dengan berbagai variasi sayuran lain. Anyang juga dapat direncah dengan suwiran ayam panggang, ikan pari panggang, udang, teri, dan lain-lain. Setiap rumah pasti memiliki ciri khasnya masing-masing dalam menyajikan anyang deli.
Cara membuat anyang deli juga cukup mudah, makanan ini pada umumnya terdiri dari pucuk ubi, daun singkong, daun papaya, kacang panjang, tauge, jantung pisang, mentimun, dan berbagai sayuran lainnya. Nah, satu lagi yang menjadi ciri khas dan yang paling sering ada pada anyang deli adalah anyang paku atau pakis. Pakis inilah yang membuat tekstur anyang deli menjadi renyah.
Pakis termasuk sayuran yang mudah ditemukan di pasar tradisional di derah yang masih banyak penduduk Melayu. Anyang deli jika hanya menggunakan pakis saja tetap menjadi makanan favorit masyarakat Melayu.